Aku tak mengerti terbuat dari apa dirimu tuan
Hentikan cemoreng senyum yang kau tampakan tuan
Nyatanya ada mimik kecewa disana
Jangan kau pungkiri
Berhenti disana jangan kau mendekat tuan
Ini ancaman bukan bualan kosong
Katamu aku orang penting bukan barang usang apalagi
panjangan
MAKA TOLONG DENGARKAN AKU
Aku punya pijakan
Kau punya langit
Aku ini semeraut tuan
Jikalau tuan ingin tau
Hatiku sudah berantakan
Sedari dulu
Bukan hanya perihal cinta
Tapi tentang banyak hal yang kerap hingga di otakku
Jiwaku kacau tuan
Sesaat bahagia
Sesaat ingin mati saja
Lantang suaraku padamu TUAN
AKU SEMERAUT
Tidak pantas kau puji
Apalagi kau junjung dengan panggilan tuan putri
Disaat nyatanya aku ini setan untuk diriku sendiri
Sekali lagi aku ini semeraut tak sesederhana yang
kelihatannya
Karna sesuatu yang tampak kadang bukan aslinya
Ini realita bukan fatamorgana
Berhenti menerorku dengan kata jawaban akan soal pinanganmu
Kau berhak dengan yang baik
Bukan orang semeraut
Turuti pintaku
Berhenti
Dan
Sadarlah
TUAN
NB :
Untuk seseorang yang sudah hadir sedari umur seorang gadis berusia 14
tahun sampai sekarang
Terima kasih sudah bertumbuh bersama.
0 komentar:
Posting Komentar